Singkatnya, apa itu Bouldering?
Seni gerak memanjat batu
Alat apa aja yang diperlukan untuk bouldering?
Sepasang sepatu panjat tebing, kantong kapur berikut kapurnya dan sebuah boulder.
Apa itu Boulder?
Boulder dalam bahasa Inggris berati batu besar. Dalam Bouldering, Boulder bisa diartikan media atau sesuatu yang akan dipanjat oleh seorang boulderer. Ini bisa berupa bebatuan, tebing atau dinding yang rendah atau juga struktur bangunan.
Apa itu Problem?
Problem adalah sesuatu yang akan dipanjat yang harus mempunyai titik awal dan titik akhir/ selesai. Problem bisa memiliki banyak gerakan ataupun cuma 2 (dua) gerakan. Dalam Panjat Tebing biasanya disebut rute, yang dimulai dari dasar tebing sampe ke puncak tebing. Disebut problem karena satu batu yang harus dipanjat dianggap sebagai satu masalah yang harus dipecahkan, layaknya satu teka-teki yang perlu perasan otak agar bisa dicari jalan keluarnya. Kalo bouldering bukan cuma perlu perasan otak tapi juga perasan otot.
Bouldering itu cocoknya untuk siapa?
Siapa aja, tua atao muda khususnya kamu2 pecinta alam yang kantongnya enggak tebal. Anak-anak sekolah/ kuliahan yang hidup pas-pasan tapi pengen aktif dan menghindari tawuran. Mereka yang pengen panjat tebing tapi ngeri ama ketinggian atau dilarang ama bokap nyokap yang takut kalo anaknya jatuh. Kamu semua yang sering stress di kerjaan atau punya konflik dengan manusia, Bouldering bisa jadi satu alternatif remedi yang mujarab. Kalo kamu kuper alias kurang pergaulan Bouldering efektif buat ajang mencari kawan, karena paling seru kalo manjat batu rame-rame. Dan kamu yang mau kedamaian, pergilah bouldering sendirian dan rasakan persahabatan akrab dengan tembok-tembok alam. Kamu yang bener-bener suka tantangan dengan melakukan kegiatan alam yang sulit dan perlu otot juga konsentrasi penuh tapi tetep having fun. Dan juga untuk para pemanjat tebing, mereka udah tau kalo Bouldering adalah salah satu training terbaik untuk manjat tebing.
Siapa pelopor Bouldering?
Di Amerika sport ini dikukuhkan oleh John Gill tahun 1950-an meskipun pemanjat Eropa dan Inggris sudah melakukan bouldering sebelumnya. Pasalnya kegiatan bouldering di Eropa waktu itu belum dianggap sebagai satu olah raga yang berdiri sendiri dan hanya sekedar aktivitas training untuk panjat tebing. John Gill-lah yang memasyarakatkan bouldering dengan pendekatan jimnastik yang terbukti dengan penggunaan kapur, gerakan2 yang dinamis selain memerlukan otot yang kuat. Selanjutnya pada tahun 1990-an seorang pemanjat muda yang sangat berbakat bernama Chris Sharma dari California, USA menjadi idola di percaturan panjat tebing dan dia aktif melakukan bouldering dengan sangat mengesankan yang menjadi satu titik pangkal promosi olah raga bouldering yang lebih modern.
Apa artinya Grade? (baca: gred)
Di arena Panjat Tebing dan Mountaineering, Grade artinya tingkat keseriusan suatu pemanjatan atau pendakian. Dari segi petualangan kadang diukur dengan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan satu jenis pemanjatan. Kebanyakan orang menggunakan istilah Grade dan Rating untuk arti yang sama yaitu (rating) tingkat kesulitan teknis.
Apa artinya Rating? (baca: reiting)
Rating yaitu nilai atau tingkat kesulitan teknis suatu rute atu problem yang biasanya dijelaskan oleh skala tertentu. Setiap problem memiliki rating fungsinya untuk membedakan problem mana yang gampang dipanjat dan mana yang lebih sulit dari segi penguasaan tehnik memanjat juga kekuatan. Dengan menggunakan rating kamu bisa memilih dan menentukan jenis problem yang mau kamu panjat sesuai dengan keahlian tehnik kamu dalam bouldering.
Skala tingkat kesulitan apa yang digunakan pada bouldering?
Saat ini skala tingkat kesulitan problem boulder yang paling populer digunakan yaitu V-Scale (baca: Vi skel) atau dalam bahasa Indonesia disebut Skala-Vi. Skala ini diciptakan oleh John Sherman dari Amerika pada tahun 1990-an saat dia praktek bouldering di Hueco Tanks, Texas. Huruf V berasal dari nama panggilan akrab John Sherman waktu itu yaitu "Vermin", dipendekkan jadi Vi. Skala ini dimulai dari V0 dan berlanjut V1, V2, V3 ... sampe V15. Problem boulder paling sulit sampe sekarang yaitu V15 dan masih ada kemungkinan untuk ditingkatkan.
Bagaimana perbandingannya dengan skala Yosemite?
Skala Yosemite atau YDS adalah skala yang digunakan untuk mengukur tingkat kesulitan satu rute Panjat Tebing. Diawali dengan angka 5 dan diikuti dengan angka desimal dan huruf dari A sampe D. Contoh 5.6 adalah rute yang mudah dan hampir setiap orang bisa memanjatnya. Pada rute yang makin sulit barulah digunakan huruf seperti 5.10b, 5.12d, 5.14a dan rute tersulit didunia saat ini yaitu sekitar 5.15a.
Perbandingan dengan sistem YDS yaitu V0 setara dengan 5.9 yang sebetulnya sangat sulit untuk kebanyakan pemula. Itulah sebabnya kenapa Bouldering dianggap memiliki standar kesulitan yang lebih tinggi. Untuk bisa memanjat rute 5.9 seorang pemanjat yang baru harus sering berlatih. Jika kesulitan problem dibawah 5.9 dalam skala Yosemite biasanya untuk problem boulder kita mencap kesulitan tersebut dengan nilai V0- (V zero minus) atau Vi-nol minus. Untuk problem yang gampang banget kadang disebut juga VB (baca: ViBi), singkatan dari Very Beginner (Sangat Pemula). Kamu bisa menyimpulkan untuk menjadi seorang boulderer yang bisa memanjat problem mudah V0 kamu harus rajin training.
Apa itu Spotting?
Spotting yaitu tehnik yang dilakukan oleh sesama boulderer(bisa juga penonton atau suporter) untuk menjaga seorang boulderer dari kemungkinan injuri atau kecelakaan yang terjadi pada saat dia terjatuh. Orang yang melakukan spotting disebut spotter.
Bagaimana Spotting dilakukan?
Spotter mengangkat kedua tangannya diatas kepala dengan telapak tangan terbukamenghadap punggung si pemanjat dengan tujuan siap menahan/ menghentikan jatuhnya pemanjat . Bagian yang paling utama untuk dijaga yaitu punggung dan kepala agar tidak membentur sesuatu apapun yang dapat mengakibatkan kecelakaan serius. Spotter juga memindahkan kraspad tepat dibawah pemanjat seiring dengan alur lintasan yang sedang dilalui pemanjat. Pada kondisi tertentu kadang spotter harus mendorong pemanjat yang jatuh supaya terpental jauh dari satu rintangan (batu, pohon dll) yang dapat membahayakan.
Apa itu Traverse? (baca: trafers)
Gerak memanjat yang arahnya menyamping/ horisontal. Kebanyakan problem boulder adalah traverse.
Apa itu Kraspad?
Kraspad atau yang dalam bahasa Inggris disebut Crah Pad yaitu matras yang enggak terlalu empuk yang digunakan untuk melindungi badan/ kaki si panjater saat jatuh atau mendarat.
Apa itu HighBall? (baca: haiball)
High artinya tinggi dan ball/ balls artinya keberanian. Jadi High Balls artinya Keberanian yang tinggi. Dalam istilah bouldering mengacu pada problem-problem yang tinggi yaitu sekitar 4 meter keatas. Kalo mau manjat problem highball kamu harus punya nyali yang gede. Enggak semua boulderer berani manjat problem high ball karena resiko kecelakaan dan terluka sangatlah tinggi. Kegiatan manjat problem highball disebut highballing.
Apakah High Balling sama dengan Free Soloing?
Free Soloing yaitu manjat tebing tinggi tanpa tali pengaman, tanpa harness juga tanpa belayer. Bedanya dengan highballing yaitu dalam highballing kalo boulderer jatuh dia bakal terluka atau terluka parah. Sedangkan dalam Free Soloing kalo si pemanjat jatuh 99% dia bakal tewas.
Apa itu SDS?
SDS adalah kependekan dari Sit Down Start yaitu awal pemanjatan boulder dengan posisi duduk. Posisi duduk ini adalah posisi paling rendah untuk mengawali suatu problem. Setiap problem yang diciptakan harus diusahakan serendah mungkin yang bakal bikin problem tersebut lebih sulit, menantang dan lebih panjang.
Apa artinya SEND? atau SEND IT?
Send adalah istilah Bouldering yang artinya Pecahkan Masalah/ Problem. Maksudnya yaitu problem boulder yang dipanjat dengan baik tanpa kecurangan dari titik awal sampai finish. Contohnya kalo seorang boulderer bilang Saya udah send problem (artinya dia udah memanjat problem dengan jujur dan benar/ tanpa kecurangan. Kata send ini sering digunakan untuk memberi semangat dan motivasi buat panjater yang sedang menyelesaikan sebuah problem dengan teriakan Ayo, SEND IT! artinya Ayo, selesaiin problemnya!.
Apa artinya Crux? (baca: kraks)
Crux adalah satu bagian/ gerakan yang paling sulit pada suatu problem dimana boulderer sering terjatuh saat dia mencapai titik tsb.
Apa artinya Top-out?
Cara atau gerakan terakhir pada saat seorang boulderer menjelang di puncak batu untuk menyelesaikan suatu problem.
Apa itu flappers?
Berasal dari kata flap yang artinya mengepak, seperti sebuah sayap. Flapper yaitu sebagian kulit luar di tangan yang terkelupas tapi masih menempel pada tangan, mirip seperti sayap yang bisa dikepak-kepakkan. Enggak jarang waktu mempelajari satu masalah boulder dan terus-terusan manjat satu problem tsb kulit tangan bakal terkelupas.
Apa itu beta?
Pengetahuan akan urutan-urutan gerak atau gerakan2 tertentu dari awal sampe akhir yang harus dilakukan untuk memecahkan satu problem. Kebanyakan problem bisa diselesaikan dengan berbagai cara yang berbeda namun ada beberapa problem boulder yang sangat tergantung pada satu gerakan tertentu yang menjadi satu2nya kunci sukses untuk menyelesaikan problem yang bersangkutan. Boulderer yang mentok dan nyerah kadang minta beta dari boulderer yang lain yang sudah bisa menyelesaikan problem tsb.
Apa artinya dyno?
Dyno adalah salah satu tehnik yang sangat populer dikalangan boulderer, yaitu kelincahan dalam menggapai pegangan tangan berikutnya yang cukup tinggi/ jauh dengan cara meloncat. Kadang diperlukan ayunan tubuh untuk mendapatkan momentum maksimal yang bakal menghasilkan loncatan yang lebih tinggi.
Gimana perkembangan bouldering dan komunitas para boulderer?
Bouldering berkembang dengan sangat pesat di Amerika dan Eropa terutama dikalangan remaja. Kayaknya dikarenakan kesederhanaan olah raga ini. kompetisi bouldering lebih sering diselenggarakan ketimbang kompetisi panjat dinding. Mudah-mudahan perkembangan bouldering akan semakin pesat juga di Indosnesia bukan sekedar bouldering di dinding tapi bener-bener manjat bebatuan di alam terbuka.
Sabtu, 07 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar